Berlayar Mewah dengan Phinisi
Ingin berkeliling pulau via laut dengan cara yang eksklusif? Kamu bisa berlayar dengan pinisi yang akan mengantar berkeliling pulau-pulau di Labuan Bajo. Kapal layar khas Indonesia ini memiliki desain interior yang mewah, tempat bersantai yang langsung menghadap laut, hingga kamar yang nyaman dengan fasilitas cukup lengkap.
Untuk bisa menikmati perjalanan berkeliling dengan pinisi mewah ini, kamu bisa menyewa keseluruhan kapal dengan harga sekitar Rp50.000.000 untuk 3 hari 2 malam. Tentunya tidak sendiri, kamu bisa membagi bujet tersebut untuk 4 – 10 orang penumpang.
Berinteraksi Langsung dengan Komodo
Rinca merupakan salah satu pulau yang termasuk gugusan Taman Nasional Komodo. Dari Labuan Bajo, kamu harus menyeberang ke pulau ini dengan boat dengan waktu waktu tempuh sekitar 3 jam. Di Pulau Rinca, terdapat kawasan Loh Liang yang bisa kamu kunjungi untuk melihat komodo langsung dari jarak dekat. Tentunya, hal ini akan memacu adrenalin kamu sekaligus memberikan pengalaman yang berkesan.
Dengan jarak 2 – 3 meter, kamu bisa berinteraksi langsung dengan binatang langka yang satu ini. Di Loh Liang, terdapat sekitar 2.000 komodo yang bisa kamu saksikan sendiri tingkah lakunya. Kamu disarankan datang sebelum siang hari untuk melihat komodo yang sedang aktif bergerak, sehingga mudah untuk berinteraksi.
Mengenai keamanan, para pawang atau yang sering disebut ranger siap menemani kamu saat berinteraksi dengan komodo. Setelah puas berkeliling dan melihat komodo, kamu juga jangan lewatkan kesempatan melihat sabana indah di Liang.
Menyusuri Pink Beach
Merupakan gugusan pulau, kawasan Labuan Bajo dikelilingi pantai-pantai yang indah. Belum lengkap pelesiran kamu ke sini sebelum menikmati keindahan pantai dan alam sekitarnya. Salah satu pantai unik yang sedang populer di kalangan wisatawan adalah Pink Beach. Sesuai namanya, pantai ini menyajikan butiran pasir berwarna merah mudah yang berkilau.
Pink Beach berada di kawasan Taman Nasional Pulau Komodo. Pantai ini merupakan satu dari tujuh pantai berpasir merah muda yang ada di dunia. Paparan sinar matahari membuat pasir pantai ini akan tampak berkilau bagai mutiara. Saat itulah, kamu wajib berfoto di pasir berwarna merah mudah ini! Usai puas berfoto, kamu bisa bermain air atau sekadar berjemur untuk menghabiskan waktu di Pink Beach.
Melihat Fosil di Goa Batu Cermin
Jika kamu mencari hal unik dan menarik, datanglah ke Goa Batu Cermin. Jaraknya hanya sekitar 6 km dari Labuan Bajo dan bisa ditempuh selama 20 menit berkendara. Di sini, kamu akan melihat terowongan seluas 19 hektar yang dikelilingi dinding batu setinggi 75 meter. Gua ini menawarkan wisata sejarah, di mana kamu bisa melihat berbagai fosil binatang laut di dindingnya. Yang paling terkenal di sini adalah fosil penyu.
Disebut “Batu Cermin” karena banyaknya sinar matahari yang menembus gua, kemudian membuat batu-batu di dalamnya memantulkan sinar bagai cermin. Dengan membayar tiket masuk sekitar Rp20.000, kamu bisa melihat fosil-fosil hewan laut dan menikmati pemandangan indah stalaktit dan stalakmit di dalam gua.
Scuba Diving di Manta Point
Keindahan alam bawah laut di kawasan Labuan Bajo tidak perlu diragukan. Snorkeling maupun diving dapat menjadi pilihan aktivitas menarik yang akan melengkapi liburanmu. Spot menyelam terbaik di Labuan Bajo terdapat di Manta Point Komodo.
Sesuai namanya, di Manta Point kamu bisa menemukan banyak ikan pari manta yang hidup bebas. Datanglah pada bulan November karena saat itulah kamu bisa menemukan kawanan ikan pari manta berlalu-lalang. Kalau belum memiliki izin diving, kamu bisa snorkeling untuk melihat ikan pari manta yang senang berenang dekat dari permukaan air laut di Manta Point Labuan Bajo.
Trekking di Pulau Padar
Keindahan Pulau Padar tidak bisa dielakkan. Kamu bisa menikmati pemandangan pantai-pantai di Labuan Bajo dari kawasan perbukitan. Pulau Padar dijamin akan membuat kamu betah berlama-lama memandangi gugusan kepulauan dari ketinggian. Trekking mengelilingi perbukitan di pulau ini pun dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu liburan yang asyik.
Pulau Padar memiliki keunikan yang jarang ditemukan di pulau lainnya. Ketika musim kemarau, seluruh kawasan tampak kering seperti perbukitan padang pasir. Di saat itulah, banyak wisatawan yang menjadikan tempat ini sebagai objek fotografi atau sekadar swafoto.
Berbeda saat musim hujan tiba, pulau ini akan berubah menjadi sabana hijau yang menyegarkan mata. Jika ingin melihat padang pasir ala pulau ini, datanglah pada Maret – Oktober. Sementara itu, jika ingin trekking dengan suasana yang tak begitu gersang, kamu bisa berkunjung pada November – Februari.
Melihat Kelelawar di Pulau Kalong
Selain komodo, di Labuan Bajo juga kamu bisa melihat kumpulan kelelawar. Cobalah berkunjung ke Pulau Kalong, bisa ditempuh sekitar 2 jam dari Kota Labuan Bajo. Datanglah saat sore hari agar kamu bisa melihat kelelawar melakukan aktivitas. Siapkan kamera kamu dan foto momen di saat kawanan kelelawar keluar dari pepohonan dan terbang bebas. Hal menarik ini dapat menjadikan liburanmu berkesan.